Hiking ke Gunung Rinjani: Petualangan Seru di Atas Awan
Kalau ngomongin hiking di Indonesia, nama Gunung Rinjani di Lombok pasti masuk daftar paling top. Dengan ketinggian 3.726 mdpl, Rinjani adalah gunung tertinggi kedua di Indonesia setelah Kerinci. Tapi bukan cuma tinggi yang bikin gunung ini istimewa — pemandangan alamnya bikin siapa pun jatuh cinta: ada Danau Segara Anak, padang savana, sampai panorama sunrise yang juara.
Kenapa Harus Hiking ke Gunung Rinjani?
- Pemandangan Spektakuler – Dari puncak, kamu bisa lihat seluruh Lombok, bahkan kadang sampai Bali dan Sumbawa.
- Segara Anak – Danau indah di ketinggian 2.000-an mdpl, birunya menenangkan banget.
- Pendakian Penuh Tantangan – Cocok buat yang pengen uji fisik dan mental.
- Flora & Fauna Unik – Mulai dari hutan tropis, padang edelweiss, sampai monyet-monyet jahil di jalur.
Jalur Pendakian ke Gunung Rinjani

Ada beberapa jalur resmi untuk menuju Rinjani, tapi yang paling populer adalah:
- Sembalun
Jalurnya panjang tapi landai. Cocok buat yang suka menikmati pemandangan savana luas. Start di 1.150 mdpl. - Senaru
Jalur lebih menantang dengan hutan lebat di awal pendakian. Cocok kalau mau suasana adem dan hijau.
Banyak pendaki memilih kombinasi naik lewat Sembalun, turun lewat Senaru biar dapat pengalaman lengkap.
Estimasi Waktu Pendakian
- Sembalun – Puncak Rinjani: 2-3 hari
- Senaru – Segara Anak: 2 hari
- Kalau full trip (Puncak + Segara Anak + turun jalur lain) biasanya 3-4 hari.
Biaya & Izin Masuk
- Tiket masuk Taman Nasional: sekitar Rp150.000 (wisatawan lokal), Rp300.000 (wisatawan mancanegara).
- Paket open trip: mulai dari Rp2 – 3 juta (sudah termasuk guide, porter, tenda, makanan).
- Wajib daftar lewat sistem booking online resmi TNGR (Taman Nasional Gunung Rinjani).
Tips Penting Sebelum Hiking ke Rinjani
- Latihan fisik dulu – Minimal jogging 1-2 minggu biar kaki nggak kaget.
- Bawa perlengkapan standar – Jaket tebal, sleeping bag, raincoat, headlamp, trekking pole.
- Jaga stamina – Minum cukup air dan jangan maksain diri kalau lelah.
- Pakai jasa porter/guide lokal – Selain bantu logistik, juga bisa sharing cerita lokal yang seru.
- Ingat etika mendaki – Jangan buang sampah sembarangan. “Leave nothing but footprints, take nothing but pictures.”
Kapan Waktu Terbaik ke Rinjani?
Musim pendakian biasanya buka April – Desember. Hindari musim hujan (Januari – Maret) karena jalur bisa licin dan berbahaya.
Penutup
Hiking ke Gunung Rinjani bukan sekadar naik gunung, tapi perjalanan spiritual sekaligus tantangan fisik. Dari sunrise di puncak sampai ketenangan Segara Anak, semua pengalaman ini bakal jadi kenangan yang sulit dilupakan.
Jadi, kalau kamu cari petualangan di Indonesia yang levelnya “wah”, Rinjani wajib masuk bucket list!