Gunung Binaiya: Puncak Tertinggi di Maluku yang Menantang
Gunung Binaiya adalah gunung tertinggi di Provinsi Maluku sekaligus salah satu dari tujuh puncak tertinggi di Indonesia atau Seven Summits of Indonesia. Dengan ketinggian mencapai 3.027 meter di atas permukaan laut, Binaiya menjadi magnet bagi para pendaki yang mencari tantangan dan keindahan alam yang masih murni.
Lokasi dan Akses ke Gunung Binaiya
Gunung Binaiya terletak di Pulau Seram, Maluku Tengah, dalam kawasan Taman Nasional Manusela. Akses menuju gunung ini cukup menantang karena medan dan lokasinya yang masih terpencil. Pendaki umumnya memulai perjalanan dari Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah, kemudian melanjutkan perjalanan darat menuju Desa Piliana atau Desa Kanikeh sebagai titik awal pendakian.
Untuk mencapai Masohi, wisatawan bisa terbang ke Ambon, lalu menyeberang menggunakan kapal feri atau kapal cepat menuju Pelabuhan Amahai. Dari sana, perjalanan darat ke titik pendakian memakan waktu sekitar 3–4 jam tergantung kondisi jalan.
Keindahan Alam Gunung Binaiya
Gunung Binaiya dikenal dengan lanskap alam yang sangat beragam, mulai dari hutan hujan tropis, lembah berkabut, sungai jernih, hingga kawasan puncak berbatu. Keanekaragaman hayati di kawasan ini luar biasa, menjadikannya bagian penting dari ekosistem Wallacea yang unik.
Selama pendakian, pendaki akan melewati beberapa pos dan hutan yang masih alami, dihuni oleh burung endemik, kupu-kupu, serta berbagai jenis anggrek liar. Di puncak Binaiya, panorama Pulau Seram terbentang luas dengan kabut yang kerap menyelimuti lembah di bawahnya, menciptakan suasana tenang dan dramatis.
Jalur Pendakian
Ada dua jalur utama menuju puncak Gunung Binaiya:
- Jalur Piliana – Rute yang paling sering digunakan karena lebih mudah diakses. Jalur ini melewati hutan lebat dan beberapa sungai yang harus diseberangi.
- Jalur Kanikeh – Lebih menantang dengan kontur terjal, cocok bagi pendaki berpengalaman yang ingin menikmati sisi lain dari Taman Nasional Manusela.
Pendakian biasanya memakan waktu 5–7 hari pulang pergi tergantung kondisi cuaca dan stamina pendaki. Mengingat medannya yang berat, disarankan menggunakan jasa pemandu lokal untuk menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan.
Daya Tarik Ekowisata dan Budaya
Selain pendakian, kawasan sekitar Gunung Binaiya juga menarik untuk wisata ekologi dan budaya. Desa-desa di sekitar kaki gunung seperti Piliana dan Kanikeh masih menjaga adat dan tradisi Maluku yang khas. Penduduknya ramah dan sering membantu para pendaki dengan menyediakan penginapan sederhana serta logistik dasar.
Taman Nasional Manusela sendiri menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna endemik, termasuk burung-burung langka seperti kakatua seram dan nuri bayan. Hal ini menjadikan kawasan Binaiya tidak hanya menarik bagi pendaki, tetapi juga bagi peneliti dan pecinta alam liar.
Tips Pendakian ke Gunung Binaiya
- Persiapkan fisik dan mental karena pendakian memerlukan stamina tinggi.
- Gunakan pemandu lokal yang berpengalaman, karena jalur belum dilengkapi papan petunjuk lengkap.
- Bawa perlengkapan anti air, terutama selama musim hujan.
- Jaga kebersihan dan konservasi alam, karena Binaiya merupakan kawasan taman nasional yang dilindungi.
- Waktu terbaik mendaki adalah antara Juni hingga Oktober, saat cuaca relatif kering dan aman.
Kesimpulan
Gunung Binaiya adalah perpaduan antara keindahan alam, tantangan petualangan, dan kekayaan ekosistem tropis Indonesia bagian timur. Meskipun aksesnya cukup sulit, pengalaman mendaki Binaiya memberikan kepuasan tersendiri bagi para pecinta alam sejati. Gunung ini bukan hanya destinasi pendakian, tetapi juga simbol keaslian alam Maluku yang belum banyak tersentuh modernisasi.



