Kawah Wurung – Kawah Mati yang Jadi Surga Hijau di Bondowoso
Jika kamu mencari tempat unik dengan lanskap luar biasa, Kawah Wurung di Bondowoso bisa jadi pilihan tepat. Meskipun namanya terdengar menyeramkan, kawah ini justru menawarkan hamparan bukit hijau yang menenangkan.
Kawah Tak Biasa, Tapi Memukau
Berbeda dari kawah aktif lainnya, Kawah Wurung tidak mengeluarkan asap maupun belerang. Sebaliknya, kamu akan menemukan padang rumput luas yang membentuk lingkaran menyerupai mangkuk. Oleh karena itu, banyak orang menyebutnya sebagai “bukit cincin” yang hijau.
Selain bentuknya yang unik, warna rumput yang berubah tergantung musim juga menambah pesonanya. Saat musim hujan, kawasan ini tampak segar dan hijau menyala. Sebaliknya, di musim kemarau, nuansa kecokelatan membuat suasananya terasa eksotis.
Sunyi, Sejuk, dan Menyegarkan
Karena lokasinya cukup tersembunyi, suasana di sini relatif tenang. Tak hanya udara yang sejuk, tetapi juga jauh dari polusi dan kebisingan. Inilah alasan banyak pengunjung datang ke Kawah Wurung bukan untuk petualangan ekstrem, melainkan untuk healing.
Lebih dari itu, suasana yang damai menjadikan tempat ini cocok bagi kamu yang ingin menyendiri atau mencari inspirasi.
Tempat Ideal untuk Piknik dan Foto
Selain bersantai, kamu bisa menggelar tikar dan menikmati piknik bersama teman atau keluarga. Tak perlu khawatir soal spot foto, karena hampir setiap sudut terlihat estetik. Jika kamu hobi memotret lanskap, tempat ini jelas tak boleh dilewatkan.
Apalagi saat senja, warna langit yang lembut berpadu dengan rumput menjadikan suasana makin magis. Oleh karena itu, sore hari sering dipilih sebagai waktu terbaik untuk berkunjung.
Cara Menuju Kawah Wurung
Untuk menuju ke lokasi, kamu bisa memulai perjalanan dari kota Bondowoso. Arahkan kendaraan ke Desa Kalianyar. Meskipun jalurnya cukup menanjak dan berkelok, akses jalan masih bisa dilalui motor maupun mobil.
Disarankan untuk datang saat pagi atau sore, agar cuaca tidak terlalu panas. Selain itu, pencahayaan alami juga lebih bagus untuk berfoto.
