Terletak di jantung Provinsi Sumatera Utara, Bukit Lawang merupakan surga tersembunyi yang telah lama memikat hati para pencinta alam. Dikenal luas sebagai salah satu destinasi ekowisata terbaik di Indonesia, tempat ini menyuguhkan petualangan yang tak hanya indah tetapi juga penuh makna. Dari aliran sungai yang jernih membelah hutan tropis yang rimbun, hingga keberadaan satwa liar yang eksotis seperti orangutan, semuanya menciptakan pengalaman yang tak terlupakan. Tak heran jika Bukit Lawang terus menjadi tujuan favorit baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Buat kamu yang penasaran dengan keindahan alam Sumatera Utara yang satu ini, simak ulasan lengkapnya dalam artikel Traveloka di bawah ini.

Lokasi dan Aksesibilitas
Bukit Lawang adalah sebuah desa kecil yang menawan, terletak sekitar 68 kilometer dari Kota Binjai dan kurang lebih 80 kilometer barat laut dari Medan, ibu kota Sumatera Utara. Tersemat di kaki Taman Nasional Gunung Leuser, kawasan ini bukan hanya dikenal karena keindahan alamnya, tapi juga karena menjadi salah satu dari hanya dua tempat di dunia di mana orangutan Sumatera masih dapat hidup bebas di habitat alaminya. Perjalanan menuju Bukit Lawang pun menawarkan pemandangan pedesaan yang asri, menjadikannya destinasi sempurna bagi mereka yang mencari petualangan sekaligus kedekatan dengan alam.
Untuk mencapai Bukit Lawang, para pelancong bisa memilih antara menggunakan transportasi umum atau menyewa kendaraan pribadi, tergantung pada preferensi dan kenyamanan masing-masing. Dari Kota Medan, perjalanan darat menuju desa ini biasanya memakan waktu sekitar tiga hingga empat jam. Lama perjalanan dapat bervariasi, tergantung pada kondisi lalu lintas serta cuaca, terutama jika hujan turun deras. Sebagian besar ruas jalan menuju Bukit Lawang sudah diaspal dengan baik, namun tak bisa dipungkiri ada beberapa bagian yang menantang, terutama saat musim hujan tiba, yang bisa menambah nuansa petualangan tersendiri.
Daya Tarik Utama
Bukit Lawang memikat hati banyak pelancong dengan pesona alamnya yang luar biasa dan keanekaragaman satwa liar yang sulit ditemukan di tempat lain. Terletak di tepi Taman Nasional Gunung Leuser—salah satu kawasan konservasi terpenting di Asia Tenggara—desa ini menjadi pintu gerbang sempurna bagi mereka yang ingin menyelami keindahan hutan tropis yang masih perawan. Berikut beberapa hal yang membuat Bukit Lawang begitu istimewa:
-
Orangutan Sumatera
Tak diragukan lagi, daya tarik utama Bukit Lawang adalah keberadaan orangutan Sumatera di habitat aslinya. Spesies langka ini kini menghadapi ancaman kepunahan, dan Bukit Lawang adalah salah satu dari sedikit tempat di dunia di mana kamu bisa menyaksikan mereka langsung di alam liar. Tur trekking bersama pemandu lokal memberi pengalaman unik untuk mengamati orangutan dan menikmati keanekaragaman flora dan fauna hutan tropis. -
Petualangan Trekking
jungle trekking bukit lawang
Bagi pecinta aktivitas luar ruang, Bukit Lawang menyajikan berbagai jalur trekking yang menantang sekaligus memikat. Mulai dari perjalanan singkat selama beberapa jam hingga ekspedisi berhari-hari, setiap jalur menghadirkan lanskap yang menakjubkan—dari hutan hujan yang lebat hingga sungai jernih dan air terjun tersembunyi. Sepanjang perjalanan, kamu bisa menjumpai satwa liar lainnya seperti siamang, gibbon, monyet ekor panjang, dan aneka burung eksotis. -
Eksplorasi Goa Kelelawar
Eksplorasi Goa Kelelawar Bukit Lawang
Tak jauh dari desa, terdapat Goa Kelelawar yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki sekitar 30 menit. Di dalamnya, ribuan kelelawar menggantung di langit-langit goa, menciptakan suasana yang unik dan sedikit mistis. Meskipun aroma di dalam goa cukup tajam, pengalaman yang ditawarkan sangat berkesan dan tak terlupakan. -
River Tubing di Sungai Bahorok
River Tubing di Sungai Bahorok Bukit Lawang
Salah satu cara paling menyenangkan menikmati suasana Bukit Lawang adalah dengan river tubing. Menggunakan ban dalam, kamu bisa meluncur mengikuti arus Sungai Bahorok yang cukup deras namun tetap aman. Aktivitas ini menawarkan kombinasi seru antara relaksasi dan adrenalin sambil menikmati panorama hutan tropis dari sudut pandang berbeda. -
Ekowisata dan Konservasi
Bukit Lawang bukan hanya tempat wisata, tapi juga pusat penting untuk upaya pelestarian lingkungan. Berbagai program ekowisata dan inisiatif konservasi bekerja sama dengan penduduk lokal untuk menjaga keseimbangan alam serta habitat satwa liar. Bagi wisatawan yang peduli, ada kesempatan untuk ikut serta dalam program edukasi atau kegiatan sukarela yang mendukung perlindungan hutan hujan tropis dan orangutan.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional

Bagi wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan Bukit Lawang dan Taman Nasional Gunung Leuser, diperlukan tiket masuk yang biayanya disesuaikan dengan jenis pengunjung dan hari kunjungan. Berikut perkiraan tarif yang berlaku:
-
Pengunjung Domestik
-
Hari kerja (weekday): Rp5.000
-
Akhir pekan (weekend): Rp7.500
-
-
Wisatawan Mancanegara
-
Hari kerja: Rp150.000
-
Akhir pekan: Rp225.000
-
Perlu dicatat, harga tiket di atas belum termasuk biaya tambahan untuk aktivitas tertentu seperti berkemah, parkir, eksplorasi gua, hingga pengamatan satwa liar. Tarif tambahan tersebut berkisar antara Rp5.000 hingga Rp25.000, dan jumlahnya bisa berbeda tergantung pada status wisatawan (domestik atau mancanegara), serta hari kunjungan (hari kerja atau akhir pekan).
Untuk jam operasional, Bukit Lawang dibuka mulai pukul 07.00 pagi hingga 16.00 sore. Oleh karena itu, disarankan untuk datang di pagi hari agar bisa menikmati suasana hutan yang lebih segar, serta memaksimalkan waktu eksplorasi sebelum tempat ini tutup.